BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
belakang
Keanekaragaman Hayati adalah keseluruhan variasi
berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan pada makhluk
hidup.Setiap saat kita dapat menyaksikan berbagai macam makhluk hidup yang ada
di sekitar kita baik di daratan maupun di perairan.
Indonesia merupakan salah satu dari tiga Negara yang
memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Dua negara lainnya adalah Brazil
dan Zaire. Tetapi dibandingkan dengan Brazil dan Zaire, Indonesia memiliki
keunikan tersendiri. Keunikannya adalah disamping memiliki keanekragaman hayati
yang tinggi, Indonesia mempunyai areal tipe Indomalaya yang luas, juga tipe
Oriental, Australia, dan peralihannya. Selain itu di Indonesia terdapat banyak
hewan dan tumbuhan langka, serta hewan dan tumbuhan endemik (penyebaran
terbatas). Dalam menilai potensi keanekaragaman hayati , seringkali yang lebih
banyak menjadi pusat perhatian adalah keanekaragaman jenis, karena paling mudah
teramati. Sementara keragaman genetik yang merupakan penyusunan jenis-jenis
tersebut secara umum lebih sulit dikenali. Sekitar 10 % dari semua jenis
makhluk hidup yang pada saat imi hidup dan menghuni bumi ini terkandung pada
kawasan negara Indonesia, yang luas daratannya tidak sampai sepertujuhpuluhlima
dari luas daratan muka bumi. Secara rinci dapat diuraikan bahwa Indonesia
dengan 17.058 pulau-pulaunya mengandung 10 % dari total jenis tumbuhan berbunga
di dunia, 12 % dari total mamalia di dunia, 16 % dari total reptil dan ampibia
di dunia, 17 % dari total jenis burung di dunia dan 25 % atau lebih dari total
jenis ikan di dunia.
Dokumen Biodiversity Action Plan for Indonesia
(Bappenas, 1991) menuliskan bahwa hutan tropika Indonesia adalah merupakan
sumber terbesar keanekaragaman jenis –jenis palm, mengandung lebih dari 400
species meranti-merantian dari Famili Dipterocarpaceae (yang merupakan jenis
kayu pertukangan paling komersil di Asia Tenggara); dan diperkirakan menyimpan
25.000 species tumbuhan berbunga. Tingkatan Indonesia untuk keragaman jenis
mamalia adalah tertinggi di dunia ( 515 species, di antaranya 36 species
endemis ), terkaya untuk keragaman jenis kupu-kupu ekor walet dari famili
Papilionidae (121 species, 44 % endemis), terbesar ketiga utuk keragaman jenis
reptilia (lebih dari 600 species), terbesar keempat untuk jenis burung (1519
species, 28 % endemis), terbesar kelima untuk jenis amphibi (270 species) dan
ke tujuh di dunia untuk tumbuhan berbunga. Selain itu luasnya kawasan perairan
teritorial Indonesia yang merupakan kawasan laut terkaya di wilayah
Indo-Pasifik juga mendukung kekayaan habitat laut dan terumbu karang. Kawasan
terumbu karang di Sulawesi dan Maluku adalah salah satu bagian dari sistem
terumbu dunia yang kaya akan species karang, ikan dan organisme karang lainnya.
Perbedaan yang terdapat di antara organisme berbeda
jenis lebih banyak dibandingkan dengan di antara organisme satu jenis. Dua
organisme yang berbeda jenis mempunyai perbedaan susunan gen yang lebih banyak
daripada yang tergolong dalam satu jenis. Setiap makhluk memiliki komponen
pembawa sifat menurun. Komponen tersebut tersusun atas ribuan faktor kebakaan
yang mengatur bagaimana sifat-sifat tersebut diwariskan. Faktor itulah yang
sekarang kita kenal sebagai gen. gen terdapat di lokus gen pada kromosom atau
di dalam inti sel setiap makhluk hidup. Akan tetapi susunan perangkat gen
masing-masing individu dapat berbeda-beda bergantung pada tetua yang
menurunkannya. Itulah sebabnya individu-individu yang etrdapat dalam satu jenis
dan satu keturunan dapat memiliki ciri-ciri dan sifat yang berbeda.
Keanekaragam tingkat gen adalah keanekaragam atau variasi yang dapat ditemukan
di antara organisme dalam satu spesies.
Perangkat gen mampu berinteraksi dengan
lingkungannya. Dalam hal ini, faktor lingkungan dapat memberi pengaruh terhadap
kemunculan ciri atau sifat suatu individu. Misalnya dua individu memiliki
perangkat gen yang sama, tetapi hidup di lingkungan yang berbeda maka kedua
individu tersebut dapat saja memunculkan ciri dan sifat yang berbeda.
1.2.Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan ini yaitu untuk mengetahui
keanekaragaman hayati mamalia dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB
II
PEMBAHASAN
Mammalia memiliki ciri-ciri khas seperti mempunyai kelenjar mammae,
kelenjar keringat, kelenjar bau, memiliki rambut, pada umumnya melahirkan
(kecuali Monotremata), dan dalam sejarahevolusi Mammalia merupakan perkembangan
lanjut dari Reptilia. Ciri lain dari Mammalia diantaranya mempunyai gigi yang
heterodon (kecuali pada ikan paus yang memiliki gigi sisir, dan pada
trenggiling tidak memiliki gigi sama sekali), mempunyai dua set gigi gigi susu
dan gigi permanen, mempunyai daun telinga, pendengaran dan penciuman yang
tajam, penyederhanaan rangka, mempunyai larynx, punya cerebra kortex yang
berkembang. Mammalia tingkat tinggi tidak memiliki kloaka, sedangkan tingkat
rendah masih mepunyai kloaka pada ordo Monotremata)
Dalam kelas Mammalia ditemukan dua subkelas yaitu: Prototheria
dengan satu ordo yaitu Monotremata dan subkelas Theria yang mempunyai 17 ordo
seperti Rodentia, Chiroptera, Marsupialia, Insectivora dan lain-lain. Mammalia
tersebar mulai dari daerah tropis, subtropis hingga kutub, ada yang hidup di
darat (terestrial), air (mammalia air) dan udara (mammalia yang
terbang/melayang).
Untuk keanekaragaman jenis mamalia, Indonesia merupakan negara
dengan keanekargaman Mammalia tertinggi di dunia ( 515 jenis dari 4400 jenis di
dunia, di antaranya 36 species endemis )Hewan-hewan di Indonesia memiliki tipe
Oriental (Kawasan Barat Indonesia) dan Australia (Kawasan Timur Indonesia) serta
peralihan.Indonesia bagian barat (Oriental) yang meliputi Sumatera, Jawa dan
Kalimantan, serta pulau-pulaunya memiliki mammalia sebagai berikut.
- Banyak spesies mamalia yang berukuran besar, misalnya gajah, banteng, harimau, badak. tidak ada mammalia berkantung.
- Terdapat berbagai macam kera. Kalimantan merupakan pulau yang paling kaya kan jenis-jenis primata. Ada tiga jenis primata, misalnya bekantan, tarsius, loris hantu, orang utan.
- Terdapat mammalia endemik, seperti:
o
Badak bercula satu di Ujung Kulon
o
Binturong (Arctictis binturong), hewan sebangsa
beruang tapi kecil
o
Monyet Presbytis thomasi
o
Tarsius (Tarsius bancanus)
o
Kukang (Mycticebus coucang)
Indonesia bagian Timur, yaitu Irian,
Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara, relatif sama dengan Australia. Ciri-ciri
mammalia di Indonesia bagian Timur adalah:
- Mamalia berukuran kecil
- Banyak hewan berkantung
- Tidak terdapat spesies kera
Irian Jaya memiliki 110 spesies
mamalia, termasuk di dalamnya 13 spesies mamalia berkantung, misalnya kanguru (Dendrolagus
ursinus dan Dendrolagus inustus), kuskus (Spilocus maculatus),
bandicot, dan oposum. Di Irian juga terdapat 27 spesies hewan pengerat
(rodentia), dan 17 di antaranya merupakan spesies endemik.Mammalia daerah
peralihan yaitu pada daerah Sulawesi yang merupakan daerah peralihan yang
mencolok menurut garis Weber. Hewan-hewan yang terdapat di pulau itu berasal
dari oriental dan Australia. Di Sulawesi terdapat banyak mammalia endemik,
misalnya primata primitif Tarsius sectrum, musang sulawesi (Macrogalida
musschenbroecki), babirusa, dan anoa.
Mammalia tersebar mulai dari daerah
tropis, subtropis hingga kutub, ada yang hidup di darat (terestrial), air
(mammalia air) dan udara (mammalia yang terbang/melayang). Anggota mammalia
sangat teradaptasi dengan bentuk kehidupan dan habitatnya masing-masing.
Sehingga tipe gerak mammalia pun beranekaragam yaitu: cursorial (pelari cepat
seperti rusa), saltorial (pelompat seperti kangguru), plantigrade (berjalan di
atas tanah seperti beruang), fossorial (hidup pada liang/lubang), swimming
(aquatis). Kelompok mammalia dapat ditemukan pada berbagai tipe habitat, mulai
dari hutan primer, hutan sekunder, laut, sungai, desa hingga perkotaan.
Berdasarkan makanannya mammalia dapat dikelompokkan menjadi:
- Karnivora: kelompok yang memakan daging seperti anjing, harimau, singa, kucing
- Herbivora: kelompok yang memakan tumbuhan seperti sapi, gajah, jerapah, badak
- Omnivora: kelompok yang memakan tumbuhan dan daging seperti beruang, babi, tikus
- Nektarivora: kelompok yang memakan nektar seperti kelelawar (Eonycteris spelaea)
- Frugivora: kelompok yang memakan darah (kelelawar vampir)
- Insectivora: kelompok yang memakan serangga (berbagai jenis kelelawar)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
keanekaragaman Mammalia:
Indonesia terletak di daerah tropik
sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan daerah
subtropik (iklim sedang) dan kutub (iklim kutub). Tingginya keanekaragaman
hayati di Indonesia ini terlihat dari berbagai macam ekosistem yang ada di
Indonesia, seperti: ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau, ekosistem padang
rumput, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem air tawar, ekosistem air laut,
ekosistem savanna, dan lain-lain. Masing-masing ekosistem ini memiliki
keaneragaman hayati tersendiri. Selain itu Indonesia terletak antara dua benua
dan dua samudera. Dua benua ini (Asia dan Australia) mempengaruhi kenekaragaman
hayati di Indonesia termasuk mammalia. Faktor ekosistem yang beragam, posisi
geografis dan sejarah geologi Indonesia inilah yang membuat mammalia di
Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi.
Dalam lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun
1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa terdapat 70 jenis mamalia
dilindungi undang-undang antara Lain:
No.
|
Nama
Ilmiah
|
Nama
Indonesia
|
1
|
Anoa
depressicornis
|
Anoa
dataran rendah, Kerbau pendek
|
2
|
Anoa
quarlesi
|
Anoa
pegunungan
|
3
|
Arctictis
binturong
|
Binturung
|
4
|
Arctonyx
collaris
|
Pulusan
|
5
|
Babyrousa
babyrussa
|
Babirusa
|
6
|
Balaenoptera
musculus
|
Paus
biru
|
7
|
Balaenoptera
physalus
|
Paus
bersirip
|
8
|
Bos
sondaicus
|
Banteng
|
9
|
Capricornis
sumatrensis
|
Kambing
Sumatera
|
10
|
Cervus
kuhli; Axis kuhli
|
|
11
|
Cervus
spp.
|
Menjangan, Rusa sambar
(semua jenis dari genus Cervus)
|
12
|
Cetacea
|
Paus (semua jenis dari famili Cetacea)
|
13
|
Cuon
alpinus
|
Ajag
|
14
|
Cynocephalus
variegatus
|
Kubung,
Tando, Walangkekes
|
15
|
Cynogale
bennetti
|
Musang
air
|
16
|
Cynopithecus
niger
|
Monyet
hitam Sulawesi
|
17
|
Dendrolagus
spp.
|
Kanguru pohon
(semua jenis dari genus Dendrolagus)
|
18
|
Dicerorhinus
sumatrensis
|
|
19
|
Dolphinidae
|
Lumba-lumba air laut
(semua jenis dari famili Dolphinidae)
|
20
|
Dugong
dugon
|
Duyung
|
21
|
Elephas
indicus
|
|
22
|
Felis
badia
|
Kucing
merah
|
23
|
Felis
bengalensis
|
Kucing
hutan, Meong congkok
|
24
|
Felis
marmorota
|
Kuwuk
|
25
|
Felis
planiceps
|
Kucing
dampak
|
26
|
Felis
temmincki
|
|
27
|
Felis
viverrinus
|
Kucing
bakau
|
28
|
Helarctos
malayanus
|
|
29
|
Hylobatidae
|
Owa, Kera tak berbuntut
(semua jenis dari famili Hylobatidae)
|
30
|
Hystrix
brachyura
|
Landak
|
31
|
Iomys
horsfieldi
|
Bajing
terbang ekor merah
|
32
|
Lariscus
hosei
|
Bajing
tanah bergaris
|
33
|
Lariscus
insignis
|
Bajing
tanah, Tupai tanah
|
34
|
Lutra
lutra
|
Lutra
|
35
|
Lutra
sumatrana
|
Lutra
Sumatera
|
36
|
Macaca
brunnescens
|
Monyet
Sulawesi
|
37
|
Macaca
maura
|
Monyet
Sulawesi
|
38
|
Macaca
pagensis
|
Bokoi,
Beruk Mentawai
|
39
|
Macaca
tonkeana
|
Monyet
jambul
|
40
|
Macrogalidea
musschenbroeki
|
Musang
Sulawesi
|
41
|
Manis
javanica
|
Trenggiling,
Peusing
|
42
|
Megaptera
novaeangliae
|
Paus
bongkok
|
43
|
Muntiacus
muntjak
|
|
44
|
Mydaus
javanensis
|
Sigung
|
45
|
Nasalis
larvatus
|
Kahau,
Bekantan
|
46
|
Neofelis
nebulusa
|
|
47
|
Nesolagus
netscheri
|
Kelinci
Sumatera
|
48
|
Nycticebus
coucang
|
|
49
|
Orcaella
brevirostris
|
Lumba-lumba
air tawar, Pesut
|
50
|
Panthera
pardus
|
Macan
kumbang, Macan
tutul
|
51
|
Panthera
tigris sondaica
|
Harimau
Jawa
|
52
|
Panthera
tigris sumatrae
|
|
53
|
Petaurista
elegans
|
Cukbo,
Bajing terbang
|
54
|
Phalanger
spp.
|
Kuskus (semua jenis dari genus Phalanger)
|
55
|
Pongo
pygmaeus
|
Orang
utan, Mawas
|
56
|
Presbitys
frontata
|
Lutung
dahi putih
|
57
|
Presbitys
rubicunda
|
Lutung
merah, Kelasi
|
58
|
Presbitys
aygula
|
Surili
|
59
|
Presbitys
potenziani
|
Joja,
Lutung Mentawai
|
60
|
Presbitys
thomasi
|
Rungka
|
61
|
Prionodon
linsang
|
Musang
congkok
|
62
|
Prochidna
bruijni
|
Landak
Irian, Landak semut
|
63
|
Ratufa
bicolor
|
Jelarang
|
64
|
Rhinoceros
sondaicus
|
|
65
|
Simias
concolor
|
Simpei
Mentawai
|
66
|
Tapirus
indicus
|
Tapir,
Cipan, Tenuk
|
67
|
Tarsius
spp.
|
Binatang hantu, Singapuar
(semua jenis dari genus Tarsius)
|
68
|
Thylogale
spp.
|
Kanguru tanah
(semua jenis dari genus Thylogale)
|
69
|
Tragulus
spp.
|
Kancil, Pelanduk, Napu
(semua jenis dari genus Tragulus)
|
70
|
Ziphiidae
|
Lumba-lumba air laut
(semua jenis dari famili Ziphiidae)
|
(http://blogmhariyanto.blogspot.com/2009/07/daftar-mamalia-satwa-menyusui.html)
Klasifikasi
mamalia meliputi banyak ordo, antara lain:
1. Ordo Monotremata (mamalia berparuh dan berkloaka)
Ciri-cirinya
Gigi hanya ada sebelum dewasa. Berparuh, bertelur, mengeram,
tubuh berambut, tidak mempunyai daun telinga (auricula atau pinnae). Hewan
jantan mempunyai taji (berhubungan dengan kelenjar racun). Penis hanya satu
lewat sperma (urin tidak), testis dalam abdomen. Oviduk bermuara kedalam
kloaka, ekor pipih.Hewan betina tidak beruterus dan tidak bervagina, tanpa
puting susu tetapi menyusui anaknya. Pemakan invertebrata yang hidup air.
2.
Ordo Insektivora (mamalia pemakan insekta)
Ciri-cirinya
Berukuran sangat kecil sampai kecil, merupakan
mamalia terestrial yang hidup dilubang, dipohon atau amfibius,kaki pentadactyl,
giginya mempunyai puncak yang tajam, daerah olfaktori pada kepala lebih panjang
daripada pada daerah kranial, tidak ada posorbital, tulang air mata tidak
melebar ke wajah, dan biasanya mempunyai taju paroccipital yang jelas.
3.
Carnivora (mamalia pemakan daging)
Ciri-cirinya
Berukuran kecil sampai besar,kakinya mempunyai 4
atau 5 jari yang bercakar melengkung dan tajam, mempunyai gigi seri tiga buah,
terkorak kuat dengan kranium yang membulat, dan tidak terdapat lempeng
postorbital.
4.
Ordo Rodentia (mamalia pengerat)
Ciri-cirinya
Berukuran kecil sampai besar, kaki dengan 5 jari,
terdapat sebuah gigi seri atas yang besar, terkorak daerah wajah tidak
berlubang-lubang, dan tidak terdapat keping postorbital.
5.
Ordo Logomorpha
Ciri-cirinya
Seperti rodentia tetapi gigi serinya 4 atau lebih,
gigi molare dapat tumbuh terus, ekor pendek, kuat dapat digerakkan.
6.
Ordo Sirenia
Ciri-cirinya
Mirip cetacea, tidak ada daun telinga, tidak ada
tungkai belakang. Tungkai depan seperti dayung, kulit tebal sedikit rambut, dan
hidup di laut atau di air tawar.
7.
Ordo Cetacea
Ciri-cirinya
Mirip sirenia, tidak ada daun telinga, tidak ada
rambut, tidak ada kelenjar-kelenjar di kulit. Tidak ada tungkai belakang,
tungkai depan disebut flipper seperti dayung. Bentuk gigi semua sama dan tidak
berlapisan email, atau tidak bergigi. Jari lebih dari lima. Hidup di laut atau
air tawar, lambung terbagi menjadi 4.
8. Ordo Chiroptera (mamalia
bersayap tangan)
Ciri-cirinya
Pemakan buah-buahan di malam hari (nokturnal). Gigi
runcing tajam, kaki belakang lebih kecil, terdapat selaput antar jari-jari,
dari tungkai depan hingga tungkai belakang, berguna untuk terbang, denagn
gerakan seperti sayap burung.
9.
Ordo Dermoptera (mamalia bersayap kulit)
Ciri-cirinya
Berukuran kecil sampai medium, kaki-kakinya
menyokong satu lipatan otot yang melebar di daerah lateral diantara kaki muka
dan kaki belakang dari leher sampai ekor, giginya mempunyai puncak yang tajam,
tengkorak lebar dan gepeng, terdapat sebuah postorbital bar yang tidak
sempurna, tulang lachrymal tidak melebar samapi ke muka, tidak terdapat taju
paroksiputal, dan hanya terdapat di asia tenggra.
10.
Ordo Marsupialia (mamalia berkantung)
Ciri-cirinya
Telur mempunyai makanan cadangan, anaknya lahir pada
tahap perkembangan yang masih awal, mempunyai kloaka yang dangkaldan sebuah
spinkter, otak tidak mempunyai korpus kallosum, terdapat satu set gigi yang
tidak diganti kecuali premolar terakhir, telinga biasanya dilindungan dengan sebuah
bulla yang dibentuk dari alispenoid.
11.
Ordo Probosoidea (mamalia berproboscis)
Ciri-cirinya
Tubuh besar, mempunyai proboscis dengan dua lubang
hidung, dapat untuk memegang. Kepala besar, leher pendek, telinga lebar, gigi
seri atas dua buah yang tumbuh panjang, kaki lurus seperti tiang, berat badan
sekitar 300-350kg, dan umur dapat mencapai 50 tahun.
12. Ordo Pinnipedia
Ciri-cirinya
Berukuran sedang sampai besar, jari-jarinya
berselaput smpurna, gigi seri pada belahan rahang bawah masing-masing kurang
dari 3 buah, terkorak mempunyai bagian kranium yang lebih besar, dan tidak
terdapat lempeng postorbital.
13.
Ordo Pholidota (mamalia bersisik, tak bergigi)
Ciri-cirinya
Umumnya tak bergigi, tidak terdapat clavicula, tubuh
dilindungi sisik dari zat tanduk, bagian tubuh ventral berambut, makan semut,
anai-anai, dan dapat berpegangan dengan ekornya.
14. Ordo Perissodactyla (mamalia
berjari ganjil)
Ciri-cirinya
Telapak kaki berjari ganjil, dibungkus kuku dari zat
tanduk, tidak bertanduk, lambung sederhana, tidak memiliki vesicafellea
(kantung empedu).
15.
OrdoArtiodactyla (mamalia berjari genap)
Ciri-cirinya
Digolongkan menjadi ruminansia dan non-ruminansia,
ruminansia mamalia memamah biak, kaki panjang, berjari genap, bertanduk, tidak
bertaring, lambung terbagi 4 kompartemen.Non-ruminanasia, mamalia tidak memamah
biak, lambung tidak terbagi 4 kompartemen, bertaring, tidak bertanduk.
16. Ordo Primata
Ciri-cirinya
Pada umumnya setiap melahirkan hanya satu anak,
tangan dan kaki berjari lima, berkuku dan dapat untuk memegang.
No.
|
Nama Ilmiah
|
Nama Indonesia
|
famili
|
Keterangan
|
1
|
Anoa depressicornis
|
Anoa dataran rendah,
Kerbau pendek
|
Bovidae
|
Digunakan
dalam membajak sawah
,dagingnya bisa dimakan, Kulitnya bisa dijadikan sepatu,ikat pinggang, jok kendaraan. |
2
|
Bubalus quarlesi
|
Anoa pegunungan
|
Bovidae
|
Kulit,
Daging, dan tanduknya dijadikan
sebagai karya seni.
|
3
|
Arctictis binturong
|
Binturung
|
Viverridae
|
Sebagai
hewan peliharaan. Kulitnya yang tebal bisa dijadikan sebagai bahan obat
tradisional.
|
4
|
Arctonyx collaris
|
Pulusan
|
mustelidae
|
Babi
batang hewan langka dan dilindungi, mirip luwak, panjang tubuh 50-70cm dapat
ditemui di asia.
|
5
|
Babyrousa babyrussa
|
Babirusa
|
Suidae
|
Banyak
ditemukan di hutan hujan tropis. Makanannya berupa dedaunan dan buah-buahan.
|
6
|
Balaenoptera
musculus
|
Paus biru
|
balaenopteridae
|
Binatang
yang terbesar didunia. Paus sangat berlimpah di hmpir seluruh dunia
|
7
|
Balaenoptera
physalus
|
Paus bersirip(semua
jenis dari famili balaenopteridae)
|
Balaenopteridae
|
Jenis paus
yang menggunakan siripnya untuk alat bergerak. Terdapat dibenua eropa.
|
8
|
Bos sondaicus
|
Banteng
|
Bovidae
|
Biasanya
Digunakan pada ajang pertandingan
|
9
|
Capricornis
sumatrensis
|
Kambing Sumatera
|
|
Dagingnya
bisa dimakan, kulitnya bisa dijadikan bahan pembuatan alat musik seperti
kompang.
|
10
|
Cervus kuhli; Axis
kuhli
|
Cervidae
|
Dagingnya
bisa dimakan, dan tanduknya dijadikan karya seni, dan kulit bisa dijadikan
bahan alat musik
|
|
11
|
Cervus spp.
|
Menjangan,
Rusa sambar
(semua
jenis dari genus Cervus)
|
Cervidae
|
Dagingnya
bisa dijadikan bahan makanan. Tanduknya sebagai karya seni.
|
12
|
Cetacea
|
Paus
(semua jenis dari famili Cetacea)
|
Balaenopteridae
|
Menjaga
keadaan ekosistem
|
13
|
Cuon alpinus
|
Ajag
|
Canidae
|
|
14
|
Cynocephalus
variegatus
|
Kubung, Tando,
Walangkekes
|
|
|
15
|
Cynogale bennetti
|
Musang air
|
Viverridae
|
Digunakan
kotorannya sebagai kopi luwak.sejenis musang semi akuatik yang ditemukan
hutan dataran rendah di semenanjung Thai-Malaya
|
16
|
Cynopithecus niger
|
Monyet hitam
Sulawesi (famili cercopiphecidae)
|
|
Berada
disulawesi, mempunyai jambul diatas kepalanya.
|
17
|
Dendrolagus spp.
|
Kanguru
pohon
(semua
jenis dari genus Dendrolagus)
|
|
|
18
|
Dicerorhinus
sumatrensis
|
|
Terdapat
didaerah sumatra, kalimantan dan malaysia. Cula badak bisa dijadikan sebagai
obat.
|
|
19
|
Dolphinidae
|
Lumba-lumba
air laut
(semua
jenis dari famili Dolphinidae)
|
Stonidae
|
|
20
|
Dugong dugon
|
Duyung
|
dugongidae
|
Biasa
disebut ikan duyung, makanannya rumput laut, habitat utama duyung membutuhkan
kawasan yang luas.
|
21
|
Elephas indicus
|
Elephantidae
|
Gadingnya
dijadikan karya seni.
|
|
22
|
Felis badia
|
Kucing merah (famili
:felidae)
|
Felidae
|
Tinggal
Dihujan hutan tropis, panjang 55cm berat 2-5kg.
|
23
|
Felis bengalensis
|
Felidae
|
Daerah
sebaran asia, habitatnya di ketingian 3000m dpl, panjang tubuh 64cm dan berat
2,2kg, panjang ekor
|
|
24
|
Felis marmorota
|
Kuwuk
|
Felidae
|
Kucing
liar kecil dai asia selatan, dan timur.
|
25
|
Felis planiceps
|
Kucing dampak
|
Felidae
|
|
26
|
Felis temmincki
|
Kucing emas (famili
:felidae)
|
Felidae
|
Berat
8-12kg panjang 1,2m. hidup di daratan rendah, bergerak berpasangan.
|
27
|
Felis viverrinus
|
Kucing bakau (famili
:felidae)
|
Felidae
|
Makanan
udang tikus, ular, persebaran asia selatan dan tenggara,Panjang tubuh
57-78cm, hidup di perairan dangkal, bisa berenang menyelam, .
|
28
|
Helarctos malayanus
|
Beruang madu (famili
pursidae)
|
Ursidae
|
Tubuh
sepanjang 1,4m tinngi nya 70 cm, memakan apa saja dihutan.
|
29
|
Hylobatidae
|
Owa, Kera
tak berbuntut
(semua
jenis dari famili Hylobatidae)
|
Hylobatidae
|
Jenis kera
ini dapat dijadikan peliharan sebagai mengambil buah kelapa
|
30
|
Hystrix brachyura
|
Landak
|
Hystricidae
|
Dapat
dijadikan sebagai bahan obat kanker.
|
31
|
Iomys horsfieldi
|
Bajing terbang ekor
merah
|
Sciuridae
|
Hidup
diatas pohon tinggal di lubang pohon tinggi disiang hari.
|
32
|
Lariscus hosei
|
Bajing tanah
bergaris
|
Sciuridae
|
Pemakan
serangga. Hidup di bawah tanah, merugikan para petani, karena merusak tanaman
|
33
|
Lariscus insignis
|
Bajing tanah, Tupai
tanah
|
Sciuridae
|
Pemakan
serangga, tupai memiliki otak besar, Tinggal disumatra dan boneo
|
34
|
Lutra lutra
|
Lutra
|
musfelidae
|
Bentuk
mirip musang, memiliki tungkai relatif pendek. Makanannya hingga 15% setiap
hari.
|
35
|
Lutra sumatrana
|
Lutra Sumatera
|
|
Satwa
endemik di sumatra, hidup
|
36
|
Macaca brunnescens
|
Monyet Sulawesi
|
Cercopithecidae
|
Satwa
endemik yang berada di daerah sulawesi.
|
37
|
Macaca maura
|
Monyet Sulawesi
|
Cercopithecidae
|
Satwa
endemik dipulau sulawesi bagian utara, rambut berwana hitam seluruh tubuh,
kecuali punggung.
|
38
|
Macaca pagensis
|
Bokoi, Beruk
Mentawai
|
Cercopithecidae
|
Hewan
endemik berordo primata . populasinya terancam.
|
39
|
Macaca tonkeana
|
Monyet jambul
|
Cercopithecidae
|
|
40
|
Macrogalidea
musschenbroeki
|
Musang Sulawesi
|
Viverridae
|
Keberadaannya
di sulwesi, ini dijadikan sebagai bahan pembuatan kopi luwak.
|
41
|
Manis javanica
|
Manidae
|
Hewan ini
pemakan serangga, hidup dihutan tropis, panjang tubuh 50-150cm. Pemakan
serangga
|
|
42
|
Megaptera
novaeangliae
|
Paus bongkok
|
Balaenopteridae
|
Ketika
musim kawin paus ini menyaikan lagu berdurasi 20menit
|
43
|
Muntiacus muntjak
|
cervidae
|
Jenis
muncak/kijang yang terbatas pada hutan lembab kalimantan tinggal bersama-sama
dengan mucak biasa
|
|
44
|
Mydaus javanensis
|
Sigung
|
Mustelidae
|
Warna
hitam putih. Sifat binatang penyediri mencari mangsa malam hari.mengeluarkan
gas yang sangat berbahaya.
|
45
|
Nasalis larvatus
|
Kahau, Bekantan
|
|
Dahinya
terdapat diatas pohon, terdapat diasia tenggara . Bergelonggol smpai 20 ekor,
makanan buah-buahan dan pucuk bunga.
|
46
|
Neofelis nebulusa
|
Felidae
|
pemakan
daging, tinggal di Ina-malay kulit ditumbuhi warna kelabu kecoklatan, panjang
sekitar 50cm.
|
|
47
|
Nesolagus netscheri
|
Kelinci Sumatera
|
|
Dagingnya
bisa dijadikan bahan makanan. Dijadikan hewan peliharaan.
|
48
|
Nycticebus coucang
|
Malu-malu(famili cercopitasidae)
|
Lorisidae
|
Hidung
panjang, ukuran 75cm bert 24kg pada monyet jantan, teradapat di pulau boneo,
menghabiskan waktu diatas pohon.
|
49
|
Orcaella
brevirostris
|
Lumba-lumba air
tawar, Pesut
|
Delphinidae
|
Hidup
perairan di India dan indocina. Filipina dan kalimantan.
|
50
|
Panthera pardus
|
Felidae
|
Hidup
Dijawa barat, mempunyai indara penglihatan yang tajam, penciuman yang tajam.
|
|
51
|
Panthera tigris
sondaica
|
Harimau Jawa
|
Felidae
|
Hidup
didaerah jawa. Kulitnya bisa dijadikan sebagai karpet
|
52
|
Panthera tigris sumatrae
|
Felidae
|
Hidup di
daerah sumatera, Kulitnya dijadikan sebagai karpet.
|
|
53
|
Petaurista elegans
|
Cukbo, Bajing
terbang
|
Sciuridae
|
Pemakan serangga.
Hidup di bawah tanah, merugikan para petani, karena merusak tanaman
|
54
|
Phalanger spp.
|
Kuskus
(semua jenis dari genus Phalanger)
|
Phalangeridae
|
Pemakan
dedaunan dan buah-buahan. Kaskus merupakan australia yang persebaran terbesar
di Indonesia bagian timur ( Sulwesi, Maluku, Papua)
|
55
|
Pongo pygmaeus
|
Orang utan, Mawas
|
Pongidae
|
Tubuh
gemuk besar, kaki tangan yang kuat, tidak mempunyai ekor.tersebar banyak
hutan hujan tropis, keberadaannya hampir punah
|
56
|
Presbitys frontata
|
Lutung dahi putih
|
cercopitechidae
|
Dahinya
terdapat warna putihHidup diatas pohon, terdapat diasia tenggara berat
5-15kg. Bergelonggol smpai 20 ekor, makanan buah-buahan dan pucuk bunga.
|
57
|
Presbitys rubicunda
|
Lutung merah, Kelasi
|
Cercopitechidae
|
Hidup
diatas pohon, terdapat diasia tenggara.hidup
Bergelonggol smpai 20 ekor, makanan buah-buahan dan pucuk bunga.
|
58
|
Presbitys aygula
|
Surili
|
|
|
59
|
Presbitys potenziani
|
Joja, Lutung
Mentawai
|
|
Hidup
diatas pohon, hidup Bergelonggol smpai
20 ekor, makanan buah-buahan dan pucuk bunga.
|
60
|
Presbitys thomasi
|
Rungka
|
|
|
61
|
Prionodon linsang
|
Musang congkok
|
Viverridae
|
Ditemukan
hutan pegunungan di aceh dan sumatra barat, beratnya skitar 5kg dan panjang
70cm hewan pemburu, memakan mamalia kecil dan serangga.
|
62
|
Prochidna bruijni
|
Landak Irian, Landak
semut
|
Hystricidae
|
Digunakan
sebagai obat kanker.
|
63
|
Ratufa bicolor
|
Jelarang
|
siciuriedae
|
Tinggal di
asia hutan tropis.panjang 60cm dan ekor 120cm.
|
64
|
Rhinoceros sondaicus
|
Rhinocerotidae
|
Ciri badak
bercula satu. Hewan ini langka,
terdapat di pulau jawa dan vietnam
|
|
65
|
Simias concolor
|
Simpei Mentawai
|
|
|
66
|
Tapirus indicus
|
Tapir, Cipan, Tenuk
|
Tapiridae
|
Bertubuh
besar, berkulit keras. Tinggi 90-170cm, panjang 180-240cm. Hidup 30
tahun.perenang yang sangat baik.
|
67
|
Tarsius spp.
|
Binatang hantu,
Singapuar
(semua
jenis dari genus Tarsius)
|
|
Dikepulawan
natuna, sumatra, bangka belitung, panjang 40cm makannyaserangga kecil. Hewan
terkecil didunia, dapat melihat pada malam hari, tinggal di sumatra dan
kaliman
|
68
|
Thylogale spp.
|
Kanguru
tanah
(semua
jenis dari genus Thylogale)
|
|
Kangguru
terkecil didunia, berat sekitar 3-6kg, tinggal di Papua, di dataran rendah.
|
69
|
Tragulus spp.
|
Kancil,
Pelanduk, Napu
(semua
jenis dari genus Tragulus)
|
|
Daging
Kancil dapat digunakan sebagai bahan makanan. Terdapat di berbagai pulau di
Indonesia.
|
70
|
Ziphiidae
|
Lumba-lumba
air laut
(semua
jenis dari famili Ziphiidae)
|
|
Memberi
keindahan pada keadaaan sekitar laut. Dapat di gunakan sebagai atraksi air.
|
71
|
Rhinocerus
unicornis
|
Badak
India
|
Rhinocerotidae
|
Terdapat
di India dan Napal.
|
72
|
Diceros
bicormis
|
Badak
Hitam
|
Rhinocerotidae
|
Terdapat
di keyna, Tanzania, Kamerun, Afrika selatan, Zimbabwe
|
73
|
Cerathoterium
simun
|
Badak
Putih
|
Rhinocerotidae
|
Terdapat
diKongo
|
Daftar Pustaka
Arnold.
Keanekaragaman hatayi http://arnold040993.wordpress.com/tag/keanekaragaman-hayati/ diakses 28 november 2012)
Anonim.2010.klasifikasi mamalia. From : http://materibagja.blogspot.com/2010/12/klasifikasi-mamalia.html diakses 28 november 2012)
http://alamendah.wordpress.com/2010/02/23/macan-dahan-pemilik-taring-terpanjang/
http://alamendah.wordpress.com/2010/08/08/kukang-nycticebus-coucang-yang-malu-malu/
http://faunakaltim.wordpress.com/2009/01/09/binatang-hantu-hewan-kecil-pemburu-malam/
http://alamendah.wordpress.com/2010/03/25/kucing-merah-pardofelis-badia-kucing-endemik-kalimantan/
Time: 29/11/2012 21:37:35
Anonim. 2008. Konsep
keanekaragaman hayati. http://www.pintugerbang.net/
id/mod/book/view.php?idu=55&chapterid=11.diakses 28 november
2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar