NIAT DAN AMAL
Kehidupan seorang manusia
dipenuhi dengan berbagai kepentingan dan tujuan. Entah berorientasi hanya untuk
kesenangan dunia saja atau bahkan juga berorientasi pada kehidupan yang lebih
kekal yaitu akhirat. Sebagai seorang muslim tentunya Al Qur’an dan Hadits telah
memberi arahan terkait hal-hal seperti ini. Selain meraih keberhasilan di dalam
hal duniawi namun yang lebih penting lagi mendapatkan keberhasilan di alam yang
lebih kekal nanti.
Lalu apa sesungguhnya hal yang
mendasari bahasan diatas..? Hal yang mendasari setiap muslim melaksanakan
segala aktivitasnya..! Kita akan menemukan sebuah kata yang menjawab pertanyaan
diatas yaitu “Niat”. Apakah niat itu,,? Dalam sebuah hadist diriwayatkan oleh
Amir l’Mu’minin Abi Hafsh Umar ibn Al Khaththaab Radhiyallahu ‘Anhu, yang
berbunyi : “Sesungguhnya amal perbuatan itu disertai niat
dan setiap orang mendapat balasan amal sesuai dengan niatnya.
Barangsiapa yang berhijrah hanya karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya itu
menuju Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ia harapkan
atau karena wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya itu menuju yang ia
inginkan.” (HR. Bukhari-Muslim) dan firman Allah dalam surah Al-Bayyinah
ayat 5 yang berbunyi :“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; dalam (menjalankan)
agama dengan lurus.”
Dalam bahasa Arab, niat sering
didefinisikan sebagai : Suara/getaran hati terhadap sesuatu yang
dihadapi sesuai dengan keinginan untuk mendapatkan keuntungan atau
menghindarkan kerugian. Dalam pengertian selanjutnya yang populier dalam ilmu
syar’iy niat didefinisikan sebagai : Keinginan untuk melakukan amal perbuatan
karena mengharap ridha Allah. Kisah tiga orang yang terperangkap dalam gua
tertutup batu besar, hingga mereka berkesimpulan tidak akan ada yang menyelamatkan
dirinya kecuali berdoa kepada Allah dengan menyertakan amal shaleh yang pernah
diperbuat. Lalu berdoalah orang pertama dengan pengabdiannya kepada orang tua,
yang kedua dengan sikap iffah (menahan diri dari perbuatan dosa pada saat mampu
melakukannya, dan ketiga berdoa kejujurannya memenuhi hak orang lain (membayar
gaji karyawan), hingga mereka bisa keluar selamat dari bahaya itu (Hadits
muttafaq alaih).
Dari kisah teladan diatas dapat kita
ambil sebuah hikmah yang besar terkait niat dan amal sholeh dalam kehidupan.
Kemudian jika kita melihat lebih dalam mengenai implementasi dalam kehidupan
sehari-hari, bahwa niat tidak dapat dipisahakan dengan amal yang akan
dilakukan. Terlebih lagi jika kita akan menghubungkannya dengan gerak langkah
dakwah. Kita harus bisa menjaga niat yang sudah sejak awal di azzamkan. Ketika
kita sudah berkeyakinan untuk hanya mengharapkan keridhaan Allah, maka hal
itulah yang harus bisa dipegang teguh. Jangan sampai niatan tulus yang ada
dirusak hanya karena permasalahan kecil, yang hanya memaksakan hawa nafsu
manusia. Dan hal yang penting perlu diingat bahwa untuk menjaga niat tidak
hanya cukup sekali saja namun butuh berulang kali. Mulai dari awal aktivitas,
pertengahan bahkan hingga akhir aktivitas. Agar amal-amalan yang sudah kita
lakukan dalam dakwah dapat mencapai tujuannya dan diridhoi oleh Allah.
Oleh karena itu, ada beberapa cara
dan sikap yang dapat kita lakukan dalam upaya menjaga niatan agar selalu berada
di Jalan Nya ditengah tantangan dan kendala yang ada, diantaranya :
- Selalu memulai amal dengan niat yang ikhlas hanya mengharap Ridho Allah
- Menyertai setiap amal dengan ilmu
- Melawan setiap hawa nafsu yang berpotensi merusak niat
- Membaca Sirah Nabawiyah dan para sehabat terkait niat yang ikhlas
- Berlatih untuk beramal jauh dari sorotan orang banyak agar terhindar rasa ujub,riya,dll
- Berdo’a dan memohon perlindungan kepada Allah Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwasanya niat merupakan hal begitu penting dalam melaksanakan suatu amal.
Kuncinya adalah melaksanakan segala sesuatunya hanya mengharap keridhoaan Allah dan menjaga niat menjadi hal yang tidak boleh dilupakan agar setiap amalan selalu dalam jalan kebaikan. Wa’llahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar