MAKALAH
Perubahan
Sosial dan Budaya dalam Masyarakat
Disusun Oleh :
AHMAD JAILANI
FAKULTAS PERTANIAN
KEHUTANAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala nikmat,
rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas Sosiologi Hutan, dengan judul“ Perubahan Sosial dan Budaya dalam Masyarakat ”
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing segala arahan, dan bimbingan.
Selanjutnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan maupun materil
kepada Saya.
Semoga pembaca mendapatkan pemahaman yang luas dan menambah
wawasan baru. Dan makalah ini berguna bagi pembaca dalam menunjang ilmu Ekologi hutan.
Laporan ini masih banyak
kekurangan. Demi penyempurnaan laporan ini, saran dan kritikan yang sifatnya
membangun sangat Saya harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Pekanbaru, April 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
·
KataPengaantar................................................................................................... i
·
Daftar isi............................................................................................................. ii
·
Bab I Pendahuluan
Ø 1.1Latar Belakang........................................................................................ 1
Ø 1.2Rumusan masalah.................................................................................... 2
Ø 1.3Tujuan..................................................................................................... 2
·
Bab II Pembahasan
Ø 2.1 Faktor
yang menyebabkan perubahan sosisal dan kebudayaan masyarakat 3
Ø 2.2 Dampak
Dari Perubahan social budaya dalam
masyarakat................... 7
·
Bab III Penutup
Ø 3.1 Kesimpulan........................................................................................... 9
Ø 3.2
Saran..................................................................................................... 9
·
Daftar pustaka..................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Setiap masyarakat dalam
kehidupannya pasti mengalami perubahan-perubahan. Berdasarkan sifatnya,
perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, namun dapat juga
menuju ke arah kemunduran. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat turut
mempengaruhi kehidupan masyarakat. Perubahan itu dapat terjadi dalam berbagai
bidang kehidupan, tingkah laku termasuk pada hidupnya. Didalam masyarakat akan
terlihat dengan jelas masyarakat yang mendapat pengaruh perubahan sosial budaya
dan masyarakat yang tidak mendapat pengaruh.Perubahan-perubahan
masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial norma-norma sosial, pola-pola
perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam
masyarakat, kekuasaan dan wewenang interaksi sosial.
Para sosiolog mengklasifikasikan masyarakat statis dan masyarakat dinamis,
masyarakat statis dimaksudkan masyarakat yang sedikit sekali yang mengalami
perubahan dan berjalan lamabat. Masyarakat yang dinamais adalah masyarakat- masyarakat
yang mengalami berbagai perubahan secara cepat. Perubahan-perubahan yang
terjadi pada dunia dewasa ini merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa
menjalar dengan cepat kebagian-bagian dunia lain dengan komunikasi yang modren.
Perubahan
dalam masyarakat memang telah terjadi dari zaman dahulu. Namun dewasa ini
perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepat sehingga
membingungkan manusia untuk mengahadapinya, yangs ering berjalan secara
konstan. Ia memang terikat oleh waktu dan tempat. Akan tetapi karena sifatnya
yang berantai, perubahan terlihat berlangsung terus, walau pun diselingi
keadaan dimana pun mengadakan reorganisasi unsur-unssur struktur masyarakat
yang terkena perubahan. . Berdasarkan hal tersebut, perlulah kiranya
menguraikan perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era
globalisasi.
1.2
Rumusan Masalah
1)
Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perubahan sosial dan budaya dalam
masyarakat ?
2) Apa saja dampak dari perubahan sosial dan
budaya dalam masyarakat ?
1.3 Tujuan
1)
Memberi contoh perilaku masyarakat sebagai akibat adanya perubahan social dan
budaya dalam masyarakat
2)
Mengembangkan sikap kritis terhadap pengaruh perubahan social budaya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 beberapa
bentuk perubahan sosial dan kebudayaan masyarakat.
Perubahan sosial masyarakay dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok
yaitu sebagai berikut :
1.
Perubahan lambat dan perubahan cepat
Perubahan lamabat perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama, dan
rentetan-rentetan perubahan kecil yang salaing mengikuti dengan lambat
dinamakan evolusi. Pada evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa
rencana atau kehendak tertentu. Ada beberapa macam teori tentang evolusi, yang
digolongkan beberapa kategori :
a.
Unilinear theories of evolution
Teori ini pada pokoknya berpendapat
bahwa manusia dan masyarakat meengalami perkembangan sesuai dengan
tahap-tahap tertentu, bermula dari bentuk sederhana, kemudian menuju bentuk
yang kompels samapai pada tahap sempurna. Polopor-pelopor teori tersebut
anatara lain August Comte, Herbert Spencer.
b.
Universal theory of evolution
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui
tahap-tahap tertentu yang tetap. Teori ini mengemukakan bahwa kebudayaan
manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu. Prinsip-prinsip teori ini
diurai oleh Herbert Spencer yang menyatakan bahwa masyarakat merupakan hasil
perkembangan dari kelompok homogen ke kelompok yang herterogen.
c.
Multilined theories of evolution
Teori ini menekan pada penelitian terhadap tahapan perkembangan tertentu
dalam evolusi masyarakat, misalnya tentang perubahan sistem pencaharian dari
sistem berburu ke petani.
Sementara itu, perubahan-perubahan sosisal dan kebudayaan yang berlangsung dengan cepat yaitu
menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat yang
dinamakan “revolusi”. Unsur-unsur pokok revolusi adalah adanya perubahan dasar
atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat yang terjadi dapat direncanakan
terlebih dahulu atau tanpa direncanakan. Ciri-cirinya
membutuhkan waktu singkat, perubahannya besar karena menyangkut sendi-sendi
pokok kehidupan, perubahan disadari/direncanakan, seringkali diikuti oleh
kekerasan atau menimbulkan konflik. Ex: revolusi Indonesia tahun 1945,
reformasi Indonesia tahun 1998, revolusi industri Perancis dan Inggris.
2. Perubahan
yang pengaruhnya kecil dan pengaruhnya besar.
Perubahan
yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yang tidak membawa pengaruh langsung
bagi kehidupan masyarakat. Ex; perubahan mode pakaian, gaya potongan rambut,
dsb.Perubahan yang membawa pengaruh besar adalah perubahan yang membawa
pengaruh langsung terhadap kehidupan masyarakat karena perubahan yang terjadi
pada unsure-unsur social budaya masyarakat. Ex: Industrialisasi membawa
pengaruh pada hubungan kerja, lembaga kemasyarakatan, system pemilikan tanah,
pelapisan social, hubungan kekerabatan, dll.
3. Perubahan
yang dikehendaki/direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki/tidak
direncanakan Perubahan yang dikehendaki/direncanakan
Perubahan
yang dikehendakai atau direncanakan merupakan perubahan uang telah dikehendakai
maupun direncanakan terlebih dahulu oleh pihak pihak dalam masyarakat. Pihak
pihak yang menghendakai perubahan itu disebut agen of change. Pembangunan adalah perubahan yang sudah
diperkirakan sebelumnya oleh pihak-pihak tertentu yang ada dalam masyarakat.
Perubahan yang tidak dikehendaki/tidak direncanakan adalah perubahan yang tidak
diperkirakan sebelumnya. Biasanya perubahan tidak dihendaki muncul sebagai
dampak dari perubahan yang direncanakan.
2.1
Faktor yang menyebabkan perubahan sosisal dan kebudayaan masyarakat
Banyak sekali
perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat, baik yang menguntungkan
atau positif maupun yang tidak menguntungkan atau negatif. Contoh perubahan
yang positif adalah perubahan pola pikir masyarakat dari pandangan yang
menganggap bahwa dua anak saja cukup. Perubahan pola pikir itu membawa pengaruh
yang positif bagi masyarakat, karena kesejahteraan dan pendidikan anak menjadi
lebih terjamin.Sementara itu Soerjono Soekanto menyebutkan adanya faktor-faktor
yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat.
a. Bertambah atau Berkurangnya penduduk
Setiap
anggota masyarakat pasti mengalami proses sosial, di antaranya adalah interaksi
sosial dan sosialisasi. Dengan begitu secara cepat maupun lambat akan merubah
pola pemikiran mereka dan tingkat pengetahuan yang akan lebih mempercepat
proses perubahan. Di samping itu, perubahan penduduk yang ditandai dengan
semakin bertambahnya jumlah penduduk pada suatu daerah mengakibatkan kadar
keramahtamahan akan menurun, kelompok sekunder akan bertambah banyak jumlahnya,
struktur kelembagaan menjadi lebih rumit, dan bentuk-bentuk perubahan yang
lainnya.
b. Penemuan-Penemuan Baru
Penemuan
merupakan tambahan pengetahuan terhadap perbendaharaan pengetahuan dunia yang
telah diverifikasi. Penemuan menambahkan sesuatu yang baru pada kebudayaan
karena meskipun kenyataan tersebut sudah lama ada, namun kenyataan itu baru
menjadi bagian setelah kenyataan tersebut ditemukan. Penemuan baru menjadi
suatu faktor dalam perubahan sosial jika hasil penemuan tersebut didayagunakan.
Manakala suatu pengetahuan baru dimanfaatkan untuk mengembangkan teknologi,
biasanya akan disusul oleh perubahan yang besar (Horton, 1993: 212). Penemuan
baru yang menyebabkan perubahan pada masyarakat meliputi berbagai proses
berikut ini.
1) Discovery,
Discovery yaitu
suatu penemuan unsur kebudayaan baru oleh seorang individu atau serangkaian
individu dalam suatu masyarakat. Unsur baru itu dapat berupa alat-alat baru
ataupun ide-ide baru.
2) Invention,
Invention yaitu
bentuk pengembangan dari suatu discovery, sehingga penemuan baru itu
mendapatkan bentuk yang dapat diterapkan atau difungsikan. Proses dari
discovery menjadi invention sering tidak hanya melibatkan satu atau dua
individu, tetapi serangkaian individu. Discovery baru akan menjadi invention
jika masyarakat sudah mengakui, menerima, serta menerapkan penemuan baru itu.
3) Inovasi
Inovasi atau
proses pembaruan, yaitu suatu proses panjang yang meliputi suatu penemuan unsur
baru, jalannya unsur baru itu tersebar ke bagian-bagian masyarakat, serta
cara-cara unsur baru itu diterima, dipelajari, dan akhirnya diterapkan oleh
sebagian besar warga masyarakat. Di dalam masyarakat dikatakan telah terjadi
inovasi apabila unsur atau alat baru yang ditemukan telah banyak dikenal dan
dipakai secara luas oleh warga masyarakat.
c. Konflik dalam Masyarakat
Sebagai
proses sosial, konflik memang merupakan proses disosiatif, namun tidak selalu
berakibat negatif. Suatu konflik yang kemudian disadari akan memecahkan ikatan
social biasanya akan diikuti dengan proses akomodasi yang justru akan
menguatkan ikatan sosial. Jika demikian, biasanya akan terbentuk suatu keadaan
yang berbeda dengan keadaan sebelum terjadi konflik. Konflik antarkelompok,
misalnya konflik antarsuku bangsa yang terjadi di Timika, Papua. Konflik
tersebut telah menimbulkan kerusakan, jatuhnya korban jiwa, dan hancurnya harta
benda.
d. Pemberontakan (Revolusi) dalam Tubuh Masyarakat
Penyebab perubahan
sosial selain bersumber dari dalam masyarakat itu sendiri juga dapat bersumber
dari luar masyarakat itu. Di antaranya adalah faktor alam yang ada di sekitar
masyarakat berubah, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
a. Faktor Alam yang Ada di Sekitar Masyarakat Berubah
Alam
mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Alam adalah
penyedia bahan-bahan makanan dan pakaian, penghasil tanaman, serta sumber
kesehatan dan keindahan. Pertambahan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi
lambat laun dapat merusak alam. Semakin tinggi jumlah penduduk, maka semakin
tinggi pula tekanan terhadap alam. Oleh karena itu akan terjadi perusakan alam.
Misalnya untuk memenuhi kebutuhan akan perumahan, manusia mengeringkan lahan
pertanian untuk membangun rumah. Akibatnya lahan pertanian menjadi sempit,
serta banyak petani yang kehilangan lahan untuk bertani dan terpaksa bekerja
sebagai buruh pabrik atau pekerjaan yang lainnya.
b. Peperangan
Terjadinya
perang di suatu wilayah akan berpengaruh terhadap perubahan kepribadian dari
individu-individu sebagai anggota masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
Betapa tidak, perang pasti akan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan akan
membawa perubahan dalam masyarakat tersebut, baik besar maupun kecil. Selain
itu akan membawa akibat yang berarti bagi masyarakat setempat. Hal ini terutama
pada masyarakat yang kalah perang, karena adanya pemaksaan berbagai kebudayaan
oleh negara yang menang perang.
c. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Di era globalisasi
sekarang ini, pengaruh kebudayaan masyarakat lain merupakan suatu hal yang
tidak bisa dielakkan lagi. Adanya hubungan kerja sama antarnegara serta sarana
komunikasi dan informasi yang semakin canggih, seperti televisi, radio, dan
internet memudahkan pengaruh kebudayaan masyarakat lain masuk dalam suatu
negara. Akibatnya muncul perubahan pada masyarakat yang menerima pengaruh
kebudayaan itu.
2.2 Dampak
Dari Perubahan social budaya dalam
masyarakat
Adanya perubahan sosial budaya secara langsung atau
tidak langsung akan memberikan dampak negatif dan positif.
A. Dampak Positif
Perubahan dapat terjadi jika masyarakat dengan
kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan. Keadaan masyarakat yang
memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut adjusment, sedangkan bentuk
penyesuaian dengan gerak perubahan disebut integrasi.
B.
Dampak Negatif
Akibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan
kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan.
Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan disebut maladjusment.
Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi. Penerimaan masyarakat terhadap
perubahan sosial budaya dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang
bersangkutan. Apabila perubahan sosial budaya tersebut tidak berpengaruh pada
keberadaan atau pelaksanaan nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan positif.
Namun, jika perubahan sosial budaya tersebut menyimpang atau berpengaruh pada
nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan negatif.
BAB III
Penutup
1.3
Simpulan
·
Perubahan kebudayaan menimbulkan akibat positif
dan negative.
·
Akibat positif perubahan social budaya antara lain,
perubahan tata nilai dan sikap, ilmu pengetahuan dan teknologi serta tingkat
kehidupan yang lebih baik.
·
Akibat negative perubahan social budaya, antara lain
sikap individu, hidup konsumtif, gaya hidup kebarat-baratan, dan munculnya
kesenjangan social.
·
Kita harus bersikap tegas menolak unsure budaya baratt
yang negative.
1.4
Saran
Perlu
diketahui bahwa perubahan social budaya karena globalisasi itu tidak selamanya
buruk dan tidak selamanya baik. Kita harus dapat membentengi diri kita dengan
iman dan ilmu pengetahuan agar dapat mengambil pengaruh baik darii perubahan
social budaya itu.
Daftar Pustaka
Anonim.2013.Perubahan Sosial Budaya. From : http://nuno-friendstore.blogspot.com/2013/01/perubahan-sosial-budaya.html. diakses 05 april 2013
Anonim.2013. faktor penyebab perubahan sosial. From : http://anessinaga.staff.ipb.ac.id/?p=139. Diakses 05 april 2013.
Narwoko Dwi.J dan Suyanto Bagong. 2010. Sosiologi Teks
Pengantar dan Terapan. Jakarta : Kencana.
Soekanto Soerjono. 2010. Sosiologi
suatu pengantar. Jakarta :PT Rajagrafindo Persada.
untuk saran dan komentarnya sangat dibutuhkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar